Pada musim kemarau
tahun ini, Indonesia mendapatkan sebuah dampak yang cukup besar, selain di
beberapa kota dan daerah kecil lainnya yang mengalami kekeringan akibat kemarau
yang cukup panjang di tahun ini, juga banyak sekali terjadi kebakaran hutan
seperti yang sedang ramai dibicarakan di Indonesia yaitu kota kalimantan,
sumatra dan masih banyak lagi daerah kecil disekitarnya.
Dan yang paling baru
yaitu kebakaran hutan yang melanda Gunung Lawu. Kebakaran yang menurut
informasi terakhir sudah memakan korban beberapa pendaki gunung lawu sudah
mencapai 50 orang. Dari informasi yang menyebar, bahwa petugas yang berjaga di
daerah tersebut, masih ada 17 korban lainnya yang diperkirakan naik pada Minggu
subuh kemarin.
Sebelumnya telah
dilaporkan bahwa ditemukan 7 orang pendaki yang tewas, dan ada dua pendaki lain
yang dalam kondisi kritis namun sudah berhasil di evakuasi oleh tim SAR. Dari korban
lain yang masih dalam pencarian, mereka diduga mendaki dari jalur yang berbeda
sehingga tidak mengetahui adanya kebakaran hutan.
Gunung lawu sendiri
mempunyai dua jalur pendakian utama yaitu jalur Cemoro Kandang ( melalui
karanganyar) dan jalur Cemoro Sewu ( melalui magetan), selain jalur besar
tersebut, masih banyak lagi jalur alternatif lain, diantaranya jalur Candi
Cetho.
Kebakaran diperkirakan
terjadi pada beberapa titik yang ada di jalur pendaki Cemoro Sewu pada sabtu
siang yang diakibatkan dari sisa-sisa api unggun yang tidak dimatikan secara
sempurna. Kebiasaan para pendaki yang membuat api unggun tersebutlah yang
sering sekali memicu kebakaran hutang. Sehingga sangat dihimbau bagi para
pendaki gunung agar senantiasa menjaga keamanan hutan dari kebakaran atau
kerusakan lainnya sehingga gunung-gunung atau tempat wisata lain selalu terjaga
kelestariannya.
Kalau bukan kita yang
menjaga, siapa lagi...??
0 comments:
Post a Comment